Selasa, 28 April 2020

Rangkuman Materi UN/UNKB Bahasa Indonesia SMA/SMK/MA/MAK: Contoh Soal dan Pembahasan Per SKL2

Tulisan Rangkuman Materi UN/UNBK Bahasa Indonesia SMA/SMK/MA/MAK: Contoh Soal dan Pembahasan Per SKL bagian kedua, merupakan lanjutan dari tulisan pertama yang berisikan tentang paragraf (silahkan baca bagian itu, bila belum membacanya). Pada bagian ke-2 anda bisa mempelajari materi tentang "Tajuk Rencana, Karya Tulis Ilmiah, dan Teks Pidato".

Berikut, Rangkuman Materi Ujian Nasional untuk mata pelajaran bahasa Indonesia disertai contoh soal dengan pembahasannya sebagai referensi siswa kelas XII menghadapi UN tahun 2018/2019.

2# Tajuk Rencana, Karya Tulis Ilmiah, dan Teks Pidato

Tajuk Rencana

1. Pengertian Tajuk Rencana
Tajuk rencana atau editorial adalah opini redaksi aspirasi, pendapat, dan sikap resmi media terhadap persoalan potensial, fenomenal, aktual, dan atau kontroversial yang terdapat dalam masyarakat.
Ada beberapa karakteristik tajuk rencana, yaitu sebagai berikut.
a. Ditulis oleh pihak redaksi
b. Penulis tidak dicantumkan
c. Topik yang dibahas bersifat aktual, kontroversi, atau keduanya.
d. Bertujuan untuk menjelaskan berita atau memprediksi masa yang akan datang.
e. Ditulis secara referensi, padat, bermakna, dan argumentatif.

2. Perbedaan Fakta dan Opini dalam Tajuk Rencana
Fakta dalam tajuk rencana dapat berupa contoh-contoh untuk memperjelas dan menegaskan uraian suatu gambaran yang nyata, konkret, dan dapat dibuktikkan dengan pancaindra. Opini dalam tajuk rencana adalah opini yang berkembang dalam masyarakat yang dapat berupa kutipan pendapat pakar, ucapan tokoh, narasumber, tokoh, narasumber, buku, dan lain-lain yang memperkuat argument, mempertajam analisis, dan membangun kreadibilitas media. Opini redaktur dalam tajuk rencana adalah pendapat yang berupa tanggapan terhadap masalah yang dikemukakan dalam tajuk rencana.

3. Masalah dalam Tajuk Rencana
Untuk menemukan masalah dalam tajuk rencana, kita harus melihat topik yang sedang diungkapkan dan hubungan antara kondisi ideal dengan kondisi sesungguhnya. Lihatlah perbedaan antara kondisi tersebut. jika terjadi kesenjangan, itulah yang menjadi masalah dalam tajuk rencana tersebut.

Karya Tulis Ilmiah

1. Judul
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata ulang sempurna) pada nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan. Kecuali kata depan dan kata penghubung di, ke, dari, dan, yang, untuk, dalam, terhadap, kepada, oleh yang tidak terletak pada posisi awal. Contoh judul karya tulis adalah sebagai berikut ini, Upaya meningkatkan Apresiasi Siswa terhadap Karya Sastra dalam Pembelajaran Sastra Indonesia di Tingkat Sekolah Menengah Atas.

2. Latar Belakang Masalah
Latar belakang berisi alasan pemilihan judul karya tulis yang menunjukkan fakta, fenomena, gejala, data, atau kasus-kasus yang menimbulkan permasalahan yang penting untuk diangkat. Selain itu, latar belakang mampu mencerminkan hubungan judul dengan inti masalah dan keseluruhan isi makalah. Contoh permulaan latar belakang adalah Banyak siswa SMA yang mengalami kesulitan mengapresiasi karya sastra dalam pembelajaran sastra Indonesia.

3. Perumusan Masalah
Masalah dirumuskan berdasarkan latar belakang yang ditulis. Rumusan masalah berbentuk kalimat tanya. Contoh perumusan masalah dalam suatu karya tulis adalah Bagaimana upaya meningkatkan apresiasi siswa terhadap karya sastra dalam pembelajaran sastra Indonesia di tingkat sekolah menengah atas?

4. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian berisi tujuan yang akan dicapai dalam penelitian tersebut berdasarkan masalah yang telah dirumuskan. Contoh kalimat tujuan penelitian adalah Adapun tujuan penelitian ini untuk meningkatkan apresiasi siswa terhadap karya sastra dalam pembelajaran di tingkat SMA.

5. Alternatif Pemecah Masalah
Setelah berhasil merumuskan masalah dengan tepat dan benar, langkah berikutnya yang harus dilakukan adalah membuat sejumlah alternative pemecahan masalah. Alternative yang diusulkan harus dapat menyelesaikan dengan baik masalah yang telah didefinisikan. Contoh kalimat alternatif pemecahan masalah adalah Mengajak siswa untuk menghayati isi cerita (karya sastra) yang akan diapresiasi dengan baik, melakukan evaluasi perilaku tokoh, atau hal-hal atau peristiwa yang diungkapkan dalam cerita.

6. Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian berisi manfaat hasil penelitian yang telah dilaksanakan. Manfaat penelitian dapat berupa manfaat bagi guru, murid, peneliti, atau khalayak umum, baik secara teoritis maupun praktis.

7. Landasan Teori
Menjelaskan konsep-konsep atau pendapat para pakar yang ahli di bidangnya untuk menjawab rumusan masalah secara tuntas. Penulis menjabarkan atau menguraikan beberapa pendapat para ahli dalam teori tersebut, bukan sekedar mengutip pendapat mereka. Kalimat-kalimat yang digunakan adalah kalimat efektif yang minimal mengandung fiktif subjek dan predikat. Contoh landasan teori adalah sebagai berikut ini.
- Apresiasi Sastra pada hakikatnya adalah sikap menghargai sastra secara proporsional (pada tempatnya)
- Menghargai sastra artinya memberikan penilaian pada sebuah karya sastra sehingga seseorang dapat menentukan karya sastra apakah baik atau buruk.

8. Landasan Berpikir
Menjelaskan analisis berpikir yang digunakan untuk menganalisis, mengupas, membedah, dan mengurai seluk-beluk maslaah. Landasan berpikir dirumuskan berdasrkan teori-teori yang kita gunakan untuk mendukung penelitian ini.

9. Istilah  
Istilah berarti kata-kata khusus yang digunakan dalam karya-karya tulis bergantung pada topic yang dibicarakan. Penggunaan istilah harus sesuai dengan lingkup permasalahan dalam karya tulis tersebut. Contohnya, pembelajaran sastra dapat berfungsi untuk meningkatkan ketajaman rasa pada  budaya bangsa. Kata ketajaman itu merupakan istilah yang biasa digunakan ketika berbicara mengenai sastra, yaitu untuk mengganti kata kepekaan.

Baca juga: Contoh Soal USBN Bahasa Indonesia SMA dan Kunci Jawabannya

Teks Pidato

Berpidato pada dasarnya merupakan kegitan mengungkapkan pikiran dengan bahasa secara lisan yang ditujukan kepada orang banyak dalam sebuah forum untuk berbagai keperluan atau tujuan. Sebelum berpidato, sebauknya disiapkan teks atau naskah pidato secara lengkap  atau kerangka berupa pokok-pokok penting yang akan disampaikan.

Pada dasarnya, menulis teks pidato sama dengan menulis pada umumnya. Naskah pidato yang akan disampaikan secara lisan harus lebih diperhatikan lagi kemudahan dan kesedarhanaan bahasanya, kejelasan materi yang disampaikan, dan kesantunan dalam penyampaian agar pidato menarik.
Ada beberapa langkah dalam menyusun teks pidato.
a. Menentukan tema atau pokok pembicaraan yang sesuai dengan tujuan pidato.
b. Mendaftar pokok-pokok yang akan disampaikan dalam pidato
c. Menyusun kerangka pidato yang mengandung tiga bagian pokok:

  • Pendahuluan, yaitu bagian yang berisi salam pembuka, ucapan syukur, dan terimakasih kepada pihak-pihak yang terkait.
  • Isi, berupa penyampaian tema, tujuan, dan pokok-pokok pembicaraan yang telah ditentukan sebelumnya sesuai dengan tema.
  • Penutup, yaitu bagian yang berupa simpulan isi pidato dan seruan untuk membangkitkan motivasi. Kalimat yang digunakan biasanya bersifat persuasif.

Latihan Soal Tipe UN/UNBK B. Indonesia dan Pembahasannya 2#

1. Bacalah petikan tajuk rencana berikut dengan saksama!
Tindakan konsisten dan berkelanjutan merupakan tantangan kita. Baru saja dipertontonkan lagi kelemahan kita pada bencana gempa di Bengkulu dan Sumatra Barat. Bantuan segera diangkat dengan pesawat terbang ke Bengkulu dan Padang. Segera pula tampak lewat laporan multimedia keluh kesah warga di luar ibu kota provinsi yang belum mendapatkan bantuan. Setelah dua minggu pun keluhan itu masih terdengar dan tampak.
1. Opini penulis pada tajuk rencana tersebut adalah ….
a. Penanganan bencana di negara kita masih lemah
b. Bantuan harus segera dikirimkan kepada korban bencana alam
c. Pemerintah memberikan bantuan kepada korban bencana secara merata
d. Laporan multimedia dapat membantu dalam penanganan bencana
e. Pemerintah telah berusaha maksimal dalam menangani korban bencana
Jawaban: A

Pembahasan:
Opini yang disampaikan oleh penulis tajuk rencana tersebut adalah kelemahan negara Indonesia menangani bencana. Hal ini terlihat sejak awal paragraf yang diperkuat dengan fakta tidak beresnya penanganan bencana gempa di Bengkulu dan Sumatra Barat.

2. Cermatilah judul karya ilmiah berikut!
Judul karangan : mengenai macam, fungsi dan cara pembuatan sabun
Penulisan judul karya ilmiah tersebut yang tepat adalah …..
a. Mengenal Macam, Fungsi dan Cara Pembuatan Sabun
b. Mengenal Macam, Fungsi, dan Cara Pembuatan Sabun
c. Mengenal Macam, Fungsi, dan Cara pembuatan sabun
d. Mengenal Macam, Fungsi dan cara pembuatan sabun
e. Mengenal Macam, Fungsi dan Cara pembuatan Sabun
Jawaban: A
Pembahasan:
Penulisan judul untuk karya ilmiah adalah huruf capital di setiap awal kata kecuali konjungsi (kata penghubung). Judul karya ilmiah tersebut adalah Mengenal Macam, Fungsi, dan Cara Pembauatan Sabun.

3. Bacalah naskah pidato berikut dengan saksama!
Saudara-saudara,
Banyak di antara kita menghabiskan waktu untuk menonton tayangan televisi yang semakin menarik dan bervariasi. Menurut penelitian, ada pelajar yang lebih dari lima jam sehari menghabiskan waktu nya untuk menonton televisi. Bila hal itu berlanjut terus, tentulah waktu untuk membaca, mengulangi pelajaran, dan mengerjakan PR tinggal sedikit sekali. Hal ini tentu akan berpengaruh pada prestasi dan cita-cita masa depan bangsa …..
Kalimat ajakan yang tepat untuk melengkapi kalimat pidato tersebut adalah …..
a. Saudara-saudara, hendaknya meninggalkan kebiasaan berlama-lama menonton televisi sejak sekarang
b. Mari kita menggunakan waktu secara efektif dan efisien dalam belajar untuk mencapai prestasi.
c. Jelaslah, tayangan televisi telah mengganggu waktu belajar kita di rumah dan lingkungan sekolah
d. Mari kita kurangi menonton televisi dan waktu yang tersedia kita gunakan untuk mengulangi pelajaran.
e. Oleh karena itu, kita harus berjuang dan bekerja keras untuk meraih cita-cita masa depan kita.
Jawaban: B
Pembahsan:
Kalimat ajakan biasanya diawali dengan marilah dan ayolah. Oleh karena itu, pilihan yang tepat adalah B karena selain menggunakan kata ajakan juga sesuai dengan apa yang dikatakan dalam isi pidato.

Lanjut kebagian ketiga mengenai Resensi, Esai, Kritik, dan Biografi => Rangkuman Materi UN/UNKB Bahasa Indonesia SMA/SMK/MA/MAK: Contoh Soal dan Pembahasan Per SKL 3