Rabu, 02 September 2020

Pecokor Istilah Turunan dari Pelakor | Penjelasan Arti Pecokor

- Seperti yang telah dibahas dalam artikel postingan sebelumnya di blog ini, pelakor itu akronim dari Perebut Laki Orang. Laki itu bersinonim dengan suami. Nah, dalam statistik blog bagian 'istilah pencarian' ada yang mencari istilah 'Pecokor'.

Saya tidak pernah punya referensi mengenai pecokor ini. Asal tebak saja, pecokor adalah akronim dari Perebut CowoK Orang. Jadi, ada yang enggan menggunakan istilah pelakor, karena masih belum jadi lakinya masih belum menjadi suaminya, 'hanya' hubungan tanpa status yang jelas yaitu 'cowok' alias pacar.

Nah, jadi pecokor itu adalah cewek atau anak perempuan yang telah merebut cowok dari cewek lain. Pecokor, istilah mudahnya adalah tukang tikung pacar teman. Bedanya kalau istilah tukang tikung bisa digunakan untuk anak perempuan maupun laki-laki, pecokor hanya digunakan untuk menyebut anak perempuan.

Masalah Pecokor

Masalah yang ditimbulkan seiring munculnya istilah pecokor, bukan sekadar persoalan bahasa. Munculnya istilah baru yang bisa jadi nanti diakomodasi oleh masyarakat luas, yang ujung-ujungnya harus masuk dalam Kamus.

Pecokor menjadi masalah yang lebih serius jika dilihat dari segi sosial dan moral. Pecokor menunjukkan adanya istilah 'pacar' dan 'pacaran'. Dalam kondisi pacaran itu, para pelaku memiliki anggapan bahwa dia punya pasangan dan pasangan itu adalah miliknya yang tidak boleh diganggu oleh orang lain. Padahal sebenarnya sama sekali tidak ada ikatan dan bukti resmi. Yang ada hanya kesepakatan bersama, antara kedua belah pihak. Bahkan tanpa saksi tanpa persetujuan orang tua.

Adanya istilah pecokor juga istilah tukang tikung, bisa jadi menunjukkan bahwa kegiatan pacarannya seolah-olah tindakan yang sah, dibenarkan oleh lingkungan, dibenarkan oleh agama, dan dibenarkan oleh negara. Padahal negara tidak megatur pasal pacaran, agama bahkan melarang pacaran dengan segala akibat buruknya.

Ya, semoga adanaya istilah pecokor tidak bisa menjadi viral, dan ekstrem tidak terarah sehingga memunculkan pecokor yang kualitas dan kebanggaannya mirip dengan pelakor. Yang seolah menjadi pembenaran diri dan kebanggaan diri.

Semoga juga tidak muncul juga istlah pecekor alias perebut cewek orang. Indonesia dan generasi muda Indonesia seharusnya tidak disibukkan dengan hal yang remeh-temeh seperti ini. Generasi muda Indonesia harusnya dipersiapkan untuk memajukan potensi diri untuk kemajuan dirinya juga bangsanya.

Tapi apa ya mungkin di samping istilah pelakor dan pebinor; pecokor dan pecekor; bisa muncul istilah Pekara alias Penyulut Kebanggaan Negara. Mungkin saja.... Semoga.