Negeri 5 Menara adalah sebuah film yang merupakan adaptasi dari novel karya Ahmad Fuadi berjudul Negeri 5 Menara. Skenario ditulis oleh Salman Aristo yang juga penulis naskah film Ayat-Ayat Cinta, Laskar Pelangi, Sang Penari. Film yang disutradarai oleh Affandi Abdul Rachman ini mengambil lokasi syuting di Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo Jawa Timur, Sumatera Barat, Bandung, hingga London. Film ini dirilis pada 1 Maret 2012. Film Negeri 5 Menara bercerita tentang kehidupan 6 santri yang berasal dari 6 daerah yang berbeda di Indonesia, Mereka bersama sama menuntut ilmu di Pondok Madani ponorogo, jawa timur. Setelah sekian tahun masing masing akhirnya berhasil mewujudkan mimpi pribadinya menggapai jendela dunia.
Setujukah bahwa film ini sangat inspiratif? Mengapa?
Film ini benar-benar memberikan inspirasi bagi siapa saja yang ingin sukses dan berhasil, bahwa dimana ada usaha disitu ada jalan, ikhlaslah dalam menjalani apapun yang ada dikehidupan kita, niscaya usaha dan keikhlasan hati akan diridhoi Tuhan Yang Maha Esa. Buku ini juga mengajarkan kita agar jangan pernah meremehkan impian, walau setinggi apapun. Tuhan sungguh Maha Mendengar. Para sahibul menara selalu berpikir visioner dan bercita-cita besar. Mereka masing-masing memiliki ambisi untuk menaklukan dunia. Dari tanah Indonesia, Amerika, Eropa, Asia hingga Afrika. Di bawah menara Madani, mereka berjanji dan bertekad untuk bisa menaklukan dunia dan mencapai cita-cita; Dan menjadi orang besar yang bisa bermanfaat bagi banyak orang.
Apakah film ini mengandung nilai-nilai pendidikan? Apa saja?
Nilai pendidikan dalam novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi, yaitu
Buatlah teks ulasan tentang film “Negeri 5 Menara” tersebut dengan menggunakan bahasa kalian sendiri. Perhatikan struktur teks dan kaidah kebahasaan yang membangunnya.
Kaidah Kebahasaan
1. Kosakata
Kosakata adalah keseluruhan kata berkenaan dengan suatu bahasa atau bidang tertentu yang ada didalamnya. Dalam model teks ulasan banyak terdapat kosakata baru diantaranya adalah sebagai berikut.
Di dalam teks juga terdapat beberapa kata asing. Dengan menggunakan kamus atau rujukan lain yang sejenis,coba kalian temukan arti dari istilah asing tersebut.
2. Verba/kata kerja
Verba adalah kelas kata yang menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau pengertian dinamis lainnya.
Verba Aktif yaitu kata kerja yang subjeknya berperan sebagai pelaku atau menunjukkan tindakan atau perbuatan. Verba Pasif yaitu kata kerja yang subjeknya berperan sebagai penderita, sasaran tindakan, atau hasil. Beberapa verba aktif dan pasif pada teks ulasan antara lain sebagai berikut.
3. Nomina
Nomina adalah kata benda. Nomina terdiri atas nomina dasar dan nomina turunan. Nomina dasar terdiri atas nomina umum dan nomina khusus. Selain nomina dasar, di dalam model teks ulasan tersebut juga terdapat banyak nomina turunan. Pada umumnya nomina turunan dibentuk dengan menambahkan prefix, sufiks, atau konfiks pada kata dasar. Beberapa contoh nomina turunan pada tek ulasan adalah sebagai berikut.
Antonim yaitu suatu kata yang artinya berlawanan satu dengan lainnya. Antonim disebut juga dengan lawan kata. Beberapa antonim untuk dalam teks di atas antara lain sebagai berikut.
4. Pronomina
Pronomina adalah kata yang dipakai untuk mengacu nomina yang lain. Teks ulasan film atau drama pada umumnya didominasi oleh pronomina orang ketiga, seperti ia dan nya. Selain itu, ada pula sebutan untuk nama tokoh. Beberapa contoh pronomina dalam “Dongeng Utopia Masyarakat Borjuis” antara lain sebagai berikut.
5. Adjektiva
Adjektiva (kata sifat atau kata keadaan) adalah kata yang dipakai untuk mengungkapkan sifat atau keadaan orang, benda, atau binatang. Beberapa contoh adjektiva dalam Teks "Dongeng Utopia Masyarakat Borjuis" adalah sebagai berikut.
6. Konjungsi
Konjungsi adalah kata hubung. Konjungsi terdiri atas konjungsi koordinatif, subordinatif, korelatif, antarkalimat, dan antarparagraf. Lihatlah beberapa contoh kalimat yang menggunakan keempat konjungsi itu.
7. Kata Depan
Preposisi atau kata depan adalah kata tugas yang berfungsi sebagai unsur pembentuk frasa preposisional. Dalam bahasa Indonesia preposisi ditempatkan di bagian awal frasa dan diikuti oleh nomina, adjektiva, atau verba. Beberapa preposisi yang terdapat di dalam bahasa Indonesia, seperti di, ke, pada, dari, secara, dan bagi.
8. Artikel
Artikel adalah kata tugas yang membatasi makna jumlah nomina. Artikel yang terdapat di dalam model teks ulasan adalah sang dan si. Artikel sang merupakan salah satu artikel yang mengacu ke makna tunggal, selain sri, hang, dan dang.
9. Kalimat Simpleks dan Kompleks
Kalimat simpleks merupakan kalimat yang memiliki satu verba utama, sedangkan kalimat kompleks adalah kalimat dengan dua verba utama atau lebih.
Contoh kalimat simpleks
Contoh kalimat komplek
Setujukah bahwa film ini sangat inspiratif? Mengapa?
Film ini benar-benar memberikan inspirasi bagi siapa saja yang ingin sukses dan berhasil, bahwa dimana ada usaha disitu ada jalan, ikhlaslah dalam menjalani apapun yang ada dikehidupan kita, niscaya usaha dan keikhlasan hati akan diridhoi Tuhan Yang Maha Esa. Buku ini juga mengajarkan kita agar jangan pernah meremehkan impian, walau setinggi apapun. Tuhan sungguh Maha Mendengar. Para sahibul menara selalu berpikir visioner dan bercita-cita besar. Mereka masing-masing memiliki ambisi untuk menaklukan dunia. Dari tanah Indonesia, Amerika, Eropa, Asia hingga Afrika. Di bawah menara Madani, mereka berjanji dan bertekad untuk bisa menaklukan dunia dan mencapai cita-cita; Dan menjadi orang besar yang bisa bermanfaat bagi banyak orang.
Apakah film ini mengandung nilai-nilai pendidikan? Apa saja?
Nilai pendidikan dalam novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi, yaitu
- Nilai religius yang meliputi cinta kepada Allah, ikhlas, belajar, mengajar, salat, hafalan Alquran, beribadah, bersyukur, mohon ampun, dan berdoa;
- Nilai moral yang meliputi belajar bersama, disiplin, tertib, patuh, kerja keras, bersungguh-sungguh, jujur, patang menyerah, tanggung jawab, dan mandiri;
- Nilai sosial yang meliputi peduli, persaudaraan, kebersamaan, saling membantu, kerja sama, dan persahabatan; dan
- Nilai budaya yang meliputi adat jual beli, nama marga, dan garis keturunan. Semua nilai pendidikan tersebut disampaikan tidak bersifat menggurui tetapi melalui struktur cerita yang memiliki nilai estetis.
Buatlah teks ulasan tentang film “Negeri 5 Menara” tersebut dengan menggunakan bahasa kalian sendiri. Perhatikan struktur teks dan kaidah kebahasaan yang membangunnya.
No | Struktur Teks | Kalimat |
---|---|---|
1. | Orientasi | Film Negeri 5 Menara adalah sebuah karya fiksi yang diangkat dari kisah nyata seorang penulis berbakat Ahmad Fuadi. Film ini disutradarai oleh Affandi Abdul Rachman dan dibintangi oleh Billy Sandy sebagai Baso dari Goa, Rizky Ramdan sebagai Atang dari Bandung, Ernest Samudera sebagai Said dari Surabaya, Jiofani Lubis sebagai Raja dari Medan, Aris Putra sebagai Dulmajid dari Madura. Film ini diadaptasi dari sebuah novel dengan judul yang sama. |
2. | Tafsiran isi 1 | Film ini mengisahkan tentang seorang pemuda bernama Alif yang menghabiskan hidupnya di tengah keluarga religius di Tanah Gadang. Ia bermimpi menjejakkan kaki di Pulau Jawa dan masuk dalam barisan mahasiswa sebuah kampus terfavorit di Bandung yakni ITB. Sayang, kedua orang tua tidak mendukung mimpinya,sehingga Alif hanya menjadi seorang murid Pondok Madani. Ada lima orang sahabatnya yang membuat Alif sedikit kerasan di tengah peraturan pondok yang mengikat dan kadang terkesan konyol. Alif berteman dekat dengan Raja dari Medan, Said dari Surabaya, Dulmajid dari Sumenep, Atang dari Bandung dan Baso dari Gowa. Mereka berenam selalu berkumpul di menara masjid dan menamakan diri mereka Sahibul Menara. Di bawah menara masjid, mereka berenam sering menunggu Maghrib sambil menatap awan lembayung yang berarak pulang ke ufuk. Di mata belia mereka, awan-awan itu menjelma menjadi negara dan benua impian masing-masing. |
3. | Tafsiran isi 2 | Munculnya Ustaz Salman yang mendadak punya posisi signifikan diantara Alif dan kawan-kawannya. Ustadz Salman selalu tampil sebagai pahlawan ketika enam sekawan itu terjepit suatu persoalan. Pengaruh Ustaz Salman begitu terasa nyata dengan kalimat menggugah: “Man Jadda Wajada”. Semangat yang di awal begitu terasa menggugah hati keenam sahabat itu malah luruh begitu saja justru di saat keenamnya tersebut makin akrab. |
4. | Tafsiran isi 3 | Namun di tengah keakraban mereka, Baso yang tampak sederhana, cerdas, dan bersahaja, ada sisi yang begitu menyentuh Alif dan kawan-kawan. Baso berhasil meredam emosi-emosi Alif atau teman-teman saat berselisih. Pada saat Baso harus kembali ke kota kelahirannya demi mengurus neneknya yang sakit keras. Kelima kawannya dengan wajah sedih mengelilinginya. Sementara Baso terlihat santai dan tidak menahan beban. Peranannya mampu merekatkan tokoh-tokoh lainnya sehingga mampu membangun kehangatan antarpribadi. |
5. | Tafsiran Isi 4 | Momen yang satu per satu terjadi itulah yang membuat adanya pertemuan rasa nyaman, persahabatan, dan juga nostalgia ambisi yang dibangun lewat ansambel pemain film ini yang awalnya diambisikan oleh Baso. Namun karena sosok Baso telah meninggalkan Pondok Madani, maka demi menghormati harapan si Baso, 5 sahabat lainnya lah yang melanjutkan ambisi tersebut dan hasilnya sangat memuaskan para penonton mereka. |
6. | Tafsiran isi 5 | Di akhir film ditampilkan keberhasilan mereka berenam berkat kerja keras dan kesungguhan mereka sesuai dengan prinsip yang mereka jalankan belajar dengan keikhlasan dan mengamalkan “Man Jadda Wajada”. |
7. | Evaluasi | Film Negeri 5 Menara disajikan dengan sangat baik, karena memberikan pesan moral yang baik bagi penonton, akan tetapi masih terdapat kelemahannya karena cerita tidak tersampaikan dengan utuh. Banyak adegan-adegan yang ada dalam novel tidak ditampilkan dalam Film. Misalnya dalam novel Alif tidak ingin Sekolah di Pesantren tetapi ingin ke SMA, dan Ibunya tetap bersikukuh menginginkan Alif sekolah di Pesantren. Kemudian Alif mendapat surat dari Pamannya bahwa ada Pesantren di Jawa bernama Pondok Madani, Alif memenuhi keinginan Ibunya bersekolah di pesantren Pondok Madani buka di Padang. Walaupun mula-mula orang tuanya ragu, tetapi karena Alif bersikeras akhirnya mengizinkan. Berbeda dengan yang disajikan di film karena di film justru orang tua Alif yang menginginkan Alif sekolah di Pesantren Pondok Madani dan Alif sama sekali tidak menerima surat dari Pamannya. Selain itu, adegan mereka mengikuti pertandingan sepakbola, lalu adegan dimana mereka mendapatkan hukuman yang mengharuskan mereka mencari dan mencatat kesalahan-kesalahan yang dilakukan teman-teman mereka di pondok Madani. Sepertinya memang tidak mungkin menceritakan segala isi di novel ke film tersebut, karena film Indonesia terlalu mematok khusus durasi film yang paling lama dua jam sehingga kesulitan untuk bisa menceritakan lebih lengkap cerita yang ada di novel. |
8. | Rangkuman | Secara keseluruhan, film ini sangat terasa begitu akrab bagi penonton film Indonesia. Tentunya dengan formula mujarab ini menginspirasi banyak orang mengenai persahabatan, keikhlasan, kesungguhan atau kerja keras. Apalagi di Indonesia yang terdiri dari berbagai daerah dan suku yang berbeda sangat cocok sekali untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari yang penuh dengan perbedaan. Selain itu, semangat yang dilandasi oleh keikhlasan, dan kerja keras dalam film ini dapat memotivasi generasi muda untuk lebih baik menentukan masa depan yang baik dengan pendidikannya. |
Kaidah Kebahasaan
1. Kosakata
Kosakata adalah keseluruhan kata berkenaan dengan suatu bahasa atau bidang tertentu yang ada didalamnya. Dalam model teks ulasan banyak terdapat kosakata baru diantaranya adalah sebagai berikut.
No | Kosakata | Arti Kosakata |
---|---|---|
1. | Fiksi | Fiksi adalah sebuah Prosa naratif yang bersifat imajiner, tetapi masuk akal dan mengandung kebenaran yang dapat mendramatisasikan hubungan-hubungan antar manusia. |
2. | Signifikan | Lebih cepat dari biasanya, (naik signifikan, naik lebih cepat dari biasanya) |
3. | Momen | Waktu yang pendek; saat; |
4. | Nostalgia | Kerinduan (kadang-kadang berlebihan) pada sesuatu yang sangat jauh letaknya atau yang sudah tidak ada sekarang, kenangan manis pada masa yang telah lama silam; |
5. | Ambisi | Keinginan yang besar untuk menjadi (memperoleh, mencapai) sesuatu (seperti pangkat, kedudukan) atau melakukan sesuatu: |
6. | Adegan | Pemunculan tokoh baru atau pergantian susunan (layar) pada pertunjukan wayang; bagian babak dalam lakon (sandiwara film): |
Di dalam teks juga terdapat beberapa kata asing. Dengan menggunakan kamus atau rujukan lain yang sejenis,coba kalian temukan arti dari istilah asing tersebut.
No | Kata Asing | Arti |
---|---|---|
1. | Sahibul | Yang memiliki (Sahibul hikayat, yang memiliki hikayat) |
2. | Man jadda wajada | Dimana ada kemauan, pasti disitu ada Jalan |
2. Verba/kata kerja
Verba adalah kelas kata yang menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau pengertian dinamis lainnya.
No | Kata Dasar | Verba | Nomina |
---|---|---|---|
1. | Ikat | Mengikat | Ikatan |
2. | Urus | Mengurus | Urusan |
3. | Kisah | Berkisah | Kisahan |
4. | Hormat | Menghormat | Penghormatan |
5. | Harap | Berharap | Harapan |
6. | Hukum | Menghukum | Hukuman |
7. | Cerita | Bercerita | Penceritaan |
8. | Sahabat | Bersahabat | Persahabatan |
Verba Aktif yaitu kata kerja yang subjeknya berperan sebagai pelaku atau menunjukkan tindakan atau perbuatan. Verba Pasif yaitu kata kerja yang subjeknya berperan sebagai penderita, sasaran tindakan, atau hasil. Beberapa verba aktif dan pasif pada teks ulasan antara lain sebagai berikut.
No | Kata Dasar | Verba Aktif | Verba Pasif |
---|---|---|---|
1. | Angkat | Mengangkat | Diangkat, Terangkat |
2. | Habis | Menghabiskan | Dihabiskan |
3. | Kisah | Mengisahkan | Dikisahkan |
4. | Dukung | Mendukung | Didukung |
5. | Buat | Membuat | Dibuat |
6. | Tanam | Menanam | Ditanam, Tertanam |
7. | Atur | Mengatur | Diatur, Teratur |
8. | Tunggu | Menunggu | Ditunggu |
9. | Gugah | Menggugah | Digugah, Tergugah |
10. | Sentuh | Menyentuh | Disentuh, Tersentuh |
11. | Tinggal | Meninggalkan | Ditinggalkan, Tertinggal |
12. | Lanjut | Melanjutkan | Dilanjutkan |
13. | Amal | Mengamalkan | Diamalkan |
14. | Saji | Menyajikan | Disajikan, Tersaji |
15. | Terima | Menerima | Diterima |
16. | Cerita | Menceritakan | Diceritakan |
17. | Tonton | Menonton | Ditonton |
3. Nomina
Nomina adalah kata benda. Nomina terdiri atas nomina dasar dan nomina turunan. Nomina dasar terdiri atas nomina umum dan nomina khusus. Selain nomina dasar, di dalam model teks ulasan tersebut juga terdapat banyak nomina turunan. Pada umumnya nomina turunan dibentuk dengan menambahkan prefix, sufiks, atau konfiks pada kata dasar. Beberapa contoh nomina turunan pada tek ulasan adalah sebagai berikut.
Nomina Turunan | ||||
---|---|---|---|---|
pe-+N | pe+N+-an | N+-an | per-+-an | ke-+N+-an |
Penulis | Pendidikan | Barisan | Persahabatan | Keakraban |
Pemuda | - | Adegan | Pertemuan | Kelahiran |
Penonton | - | - | Pertandingan | Kesalahan |
Pemain | - | - | Perbedaan | Kesungguhan |
- | - | - | Persoalan | Kehidupan |
- | - | - | Peraturan | Keinginan |
Antonim yaitu suatu kata yang artinya berlawanan satu dengan lainnya. Antonim disebut juga dengan lawan kata. Beberapa antonim untuk dalam teks di atas antara lain sebagai berikut.
No | Kata | Antonim | No | Kata | Antonim |
---|---|---|---|---|---|
1. | Menghabiskan | Menyisakan | 8. | Mendapat | Kehilangan |
2. | Kesulitan | Kemudahan | 9. | Melanjutkan | Berhenti |
3. | Kelahiran | Kematian | 10. | Menahan | Membiarkan |
4. | Persahabatan | Permusuhan | 11. | Menginginkan | Menolak |
5. | Keberhasilan | Kegagalan | 12. | Kelemahan | Kekuatan |
6. | Mendapatkan | Menghilangkan | 13. | Mendukung | Menolak |
7. | Mengizinkan | Melarang | 14. | Pertemuan | Perpisahan |
4. Pronomina
Pronomina adalah kata yang dipakai untuk mengacu nomina yang lain. Teks ulasan film atau drama pada umumnya didominasi oleh pronomina orang ketiga, seperti ia dan nya. Selain itu, ada pula sebutan untuk nama tokoh. Beberapa contoh pronomina dalam “Dongeng Utopia Masyarakat Borjuis” antara lain sebagai berikut.
- Ia bermimpi menjejakkan kaki di Pulau Jawa dan masuk dalam barisan mahasiswa sebuah kampus terfavorit di Bandung yakni ITB.
- Film ini mengisahkan tentang seorang pemuda bernama Alif yang menghabiskan hidupnya di tengah keluarga religius di Tanah Gadang.
- Sayang, kedua orang tua tidak mendukung mimpinya, sehingga Alif hanya menjadi seorang murid Pondok Madani.
- Ada lima orang sahabatnya yang membuat Alif sedikit kerasan di tengah peraturan pondok yang mengikat dan kadang terkesan konyol.
- Pada saat Baso harus kembali ke kota kelahirannya demi mengurus neneknya yang sakit keras. Kelima kawannya dengan wajah sedih mengelilinginya. Sementara Baso terlihat santai dan tidak menahan beban.
- Peranannya mampu merekatkan tokoh-tokoh lainnya sehingga mampu membangun kehangatan antarpribadi.
- Dan lain-lain.
5. Adjektiva
Adjektiva (kata sifat atau kata keadaan) adalah kata yang dipakai untuk mengungkapkan sifat atau keadaan orang, benda, atau binatang. Beberapa contoh adjektiva dalam Teks "Dongeng Utopia Masyarakat Borjuis" adalah sebagai berikut.
No | Adjektiva | Frasa Adjektiva |
---|---|---|
1. | religius | keluarga religius |
2. | kerasan | sedikit kerasan |
3. | nyata | terasa nyata |
4. | akrab | makin akrab |
5. | nyaman | rasa nyaman |
6. | baik | sangat baik |
7. | keras | sakit keras |
8. | ragu | orang tuanya ragu |
6. Konjungsi
Konjungsi adalah kata hubung. Konjungsi terdiri atas konjungsi koordinatif, subordinatif, korelatif, antarkalimat, dan antarparagraf. Lihatlah beberapa contoh kalimat yang menggunakan keempat konjungsi itu.
No | Konjungsi | Kalimat |
---|---|---|
1. | Koordinatif: • dan • atau • tetapi |
|
2. | Subordinatif: • sesudah • sebelum • sementara • jika • agar • supaya • meskipun • alih-alih • sebagai • sebab • karena • maka |
|
7. Kata Depan
Preposisi atau kata depan adalah kata tugas yang berfungsi sebagai unsur pembentuk frasa preposisional. Dalam bahasa Indonesia preposisi ditempatkan di bagian awal frasa dan diikuti oleh nomina, adjektiva, atau verba. Beberapa preposisi yang terdapat di dalam bahasa Indonesia, seperti di, ke, pada, dari, secara, dan bagi.
- Film ini mengisahkan tentang seorang pemuda bernama Alif yang menghabiskan hidupnya di tengah keluarga religius di Tanah Gadang.
- Ia bermimpi menjejakkan kaki di Pulau Jawa dan masuk dalam barisan mahasiswa sebuah kampus terfavorit di Bandung yakni ITB.
- Ada lima orang sahabatnya yang membuat Alif sedikit kerasan di tengah peraturan pondok yang mengikat dan kadang terkesan konyol.
- Mereka berenam selalu berkumpul di menara masjid dan menamakan diri mereka Sahibul Menara.
- Di bawah menara masjid, mereka berenam sering menunggu Maghrib sambil menatap awan lembayung yang berarak pulang ke ufuk.
- Di mata belia mereka, awan-awan itu menjelma menjadi negara dan benua impian masing-masing.
- Semangat yang di awal begitu terasa menggugah hati keenam sahabat itu malah luruh begitu saja justru di saat keenamnya tersebut makin akrab.
- Misalnya dalam novel Alif tidak ingin Sekolah di Pesantren tetapi ingin ke SMA, dan Ibunya tetap bersikukuh menginginkan Alif sekolah di Pesantren.
- Kemudian Alif mendapat surat dari Pamannya bahwa ada Pesantren di Jawa bernama Pondok Madani, Alif memenuhi keinginan Ibunya bersekolah di pesantren Pondok Madani bukan di Padang.
- Film Negeri 5 Menara adalah sebuah karya fiksi yang diangkat dari kisah nyata seorang penulis berbakat Ahmad Fuadi.
- Alif berteman dekat dengan Raja dari Medan, Said dari Surabaya, Dulmajid dari Sumenep, Atang dari Bandung dan Baso dari Gowa.
- Kemudian Alif mendapat suratdari Pamannya bahwa ada Pesantren di Jawa bernama Pondok Madani.
- Pada saat Baso harus kembali ke kota kelahirannya demi mengurus neneknya yang sakit keras.
8. Artikel
Artikel adalah kata tugas yang membatasi makna jumlah nomina. Artikel yang terdapat di dalam model teks ulasan adalah sang dan si. Artikel sang merupakan salah satu artikel yang mengacu ke makna tunggal, selain sri, hang, dan dang.
- Namun karena sosok Baso telah meninggalkan Pondok Madani, maka demi menghormati harapan si Baso, 5 sahabat lainnya lah yang melanjutkan ambisi tersebut.
9. Kalimat Simpleks dan Kompleks
Kalimat simpleks merupakan kalimat yang memiliki satu verba utama, sedangkan kalimat kompleks adalah kalimat dengan dua verba utama atau lebih.
Contoh kalimat simpleks
- Alif berteman dekat dengan Raja dari Medan, Said dari Surabaya, Dulmajid dari Sumenep, Atang dari Bandung dan Baso dari Gowa.
Contoh kalimat komplek
- Apalagi di Indonesia yang terdiri dari berbagai daerah dan suku yang berbeda sangat cocok sekali untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari yang penuh dengan perbedaan.
- Selain itu, semangat yang dilandasi oleh keikhlasan, dan kerja keras dalam film ini dapat memotivasi generasi muda untuk lebih baik menentukan masa depan yang baik dengan pendidikannya.